The 5 Finger Prayer

"...buah keheningan adalah doa, buah doa adalah iman, buah iman adalah cinta, buah cinta adalah pelayanan, buah pelayanan adalah damai..." ~ mother theresa


Buah dari doa adalah kedalaman iman. Buah dari iman adalah cinta. Dan buah dari cinta adalah pelayanan, namun agar dapat berdoa kita membutuhkan keheningan hati. Sedangkan jiwa memerlukan waktu untuk beranjak dan berdoa untuk menggunakan mulut, untuk menggunakan mata, serta menggunakan seluruh tubuh. Dan bila kita tidak memiliki keheningan itu, maka kita tidak tahu bagaimana harus berdoa.



Jari Jempol (The Praise Prayer)

Saat mulai berdoa, hal utama yang kita harus lakukan adalah memuji Allah Bapa kita atas segala hal yang telah Allah Bapa kita perbuat dalam hidup kita dengan segenap hati kita.
"...1 besarlah tuhan dan sangat terpuji..." ~ mazmur 48 : 1 [tb]

Jari pertama ini adalah jari yang paling dekat dengan kita, ketika kita sedang melipat tangan dan berdoa. Oleh karena itu, berdoalah bagi orang-orang terdekat kita. Sebutkanlah nama-nama mereka dan doakanlah mereka.
Bagi C.S. Lewis, mendoakan orang-orang yang kita kasihi merupakan Sweet Duty.

Jari Telunjuk (The Thanksgiving Prayer)

Bersyukurlah kepada Allah Bapa kita atas segala hal yang telah dan akan Allah Bapa kita perbuat dalam hidup kita.

"...16 bersukacitalah senantiasa..." ~ 1 tesalonika 5 : 16 [tb]

Jari kedua ini adalah jari telunjuk. Berdoalah untuk orang-orang yang mengajar, mengarahkan dan memberikan pemulihan bagi orang lain, seperti : para pelayan Tuhan, para dosen dan guru, para dokter, dsb. Mereka sangat membutuhkan dukungan dan hikmat supaya dapat menunjukan arah yang tepat bagi orang-orang yang membutuhkan jasa mereka. Doakanlah mereka selalu.

Jari Tengah (The Confession Prayer)

"...18 seandainya ada niat jahat dalam hatiku, tentulah tuhan tidak mau mendengar..." ~ mazmur 66 : 18 [tb]

Jari ketiga adalah jari yang paling tinggi. Hal ini mengingatkan kita untuk mendoakan para pemimpin kita. Berdoalah untuk presiden beserta para pejabat-pejabat dibawah-nya. doakan para pemimpin organisasi sosial maupun bisnis. Melalui merekalah bangsa ini dibentuk dan merekalah yang membimbing opini publik. Doakanlah mereka, karena mereka sangat butuh bimbingan-Nya.


Jari Manis (The Intercession Prayer)

Sebagai pendoa, sering kali kita harus menjadi perantara doa untuk menghantarkan doa-doa bagi orang-orang yang membutuhkan. 

"...15 tetapi tuhan melihatnya...16 dan ia tertegun karena tidak ada yang membela..." ~ yesaya 59 : 15, 16 [tb]

Jari keempat adalah jari manis, jari yang paling lemah. Para pengajar piano pada umumnya cukup kebingungan ketika berhadapan dengan jari yang lemah ini. Oleh karena itu, berdoalah untuk saudara(i) kita yang lemah, yang sedang di rundung masalah, yang sedang terkena musibah, yang sedang sakit, dsb. Doakanlah mereka, karena mereka sangat butuh doa-doa kita.


Jari Kelingking (The Petition (Gimme) Prayer)

Sebagai pendoa, kita tidak hanya harus berdoa bagi orang lain, tetapi juga bagi diri kita sendiri.

"...1 pertama-tama aku nasihatkan : naikkanlah permohonan, doa syafaat dan ucapan syukur untuk semua orang, 2 untuk raja-raja dan untuk semua pembesar, agar kita dapat hidup tenang dan tenteram dalam segala kesalehan dan kehormatan..." ~ 1 timotius 2 : 1-2 [tb]

Jari kelima adalah jari kelingking, jari yang paling kecil di antara jari-jari manusia lainnya. Begitulah seharusnya sikap kita sebagai manusia dalam hubungannya dengan sesama kita manusia maupun kepada Allah Bapa kita, menjadi yang terkecil yang berarti rendah hati.

Berdoalah untuk diri kita sendiri supaya dapat meneladan hidup Tuhan kita Yesus Kristus, sehingga kita dapat memiliki dan menghasilkan buah-buah ROH yang baik. Mintalah kepada Allah Bapa kita segala sesuatu yang benar kita butuhkan dan tidak berlebihan serta dengan tujuan yang baik supaya doa kita di dengar oleh Allah Bapa kita.

Setelah semuanya itu, janganlah lupa untuk mendengarkan. Bukalah kedua telapak tangan kita, karena telapak tangan yang terbuka adalah untuk menerima. Terimalah berkat dari Allah Bapa kita dan dengarkanlah dalam keheningan melalui hati kita selama beberapa saat.

"...27 domba-domba-ku mendengarkan suara-ku..." ~ yohanes 10 : 27 [tb]

No comments:

Post a Comment